maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

Respons PUPR Soal Jembatan Ambruk Tala-Tala Bantaeng: Kita Menunggu Anggaran Perubahan

$rows[judul] Foto: Kantor Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bantaeng (Muhammad Habib Harun/Maritim.news)

Bantaeng - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bidang Jalan dan Jembatan Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) merespons jembatan ambruk di Tala-tala yang menghubungkan wilayah Tala-tala, Kelurahan Bonto Rita, Kecamatan Bissappu dan Jalan Lingkar Barat. Jembatan tersebut ambruk pada Selasa (9/7) dan hingga kini belum ada perbaikan dari pihak pemerintah.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan PUPR Bantaeng, Misbahussaadah, mengakui pihaknya telah mengetahui detail kondisi jembatan tersebut. Kini pihaknya menunggu anggaran perubahan untuk perbaikan.

"Itu jembatan (Ambruk di Tala-Tala penghubung Jalan Lingkar Barat) sudah ada hasil dengan asisten pembagunan, sisa kita menunggu dana anggaran perubahan, apa mau dipakai kalau tidak ada anggaran," ucap Misbah saat dikonfirmasi Maritim.news, Selasa (23/7/2024).

Misbah tidak menampik bahwa warga setempat terpaksa menimbun jembatan agar bisa dilalui. Pihaknya juga telah memasang papan imbauan tidak melintasi jembatan karena berbahaya.

"Masyarakat yang menimbun itu, kita sudah mau tutup jalan tapi masyarakat yang tutup (timbunan) kita tidak bisa larang. Kami juga sudah pasang tanda dilarang melintas karena ada jembatan putus," tegas Misbah.

Misbah membantah tudingan keterlibatan PUPR dalam penimbunan jembatan oleh warga. Ia menegaskan bahwa murni inisiatif warga.

"PU tidak terlibat pasca penimbunan karna pas kita datang kesana langsung ada mobil yang menimbun, artinya itu kemauan masyarakat sendiri supaya jembatan bisa digunakan," terang dia.

Lebih lanjut, Misabah pasca ditanya soal target perbaikan, ia belum berani berspekulasi. Namun, pihaknya kembali menegaskan bahwa PUPR masih menunggu anggaran perubahan.

"Kami juga takut menjanjikan (soal perbaikan)," ungkap Misbah.

"(Target perbaikan) tergantung pada anggaran perubahan," tambah dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan mengalami kecelakaan tunggal di jembatan ambruk yang ditimbun pada Jumat (19/7) malam. Korban ditemukan tergeletak di tumpukan tanah keras yang ditimbun warga dan langsung dirujuk ke Makassar.

"Iya betul, kejadiannya itu malam Jumat, orang pandang-pandang. Sudah dirujuk ke Makassar," kata Kelapa RW setempat, Daeng Mareng, Ahad (21/7).

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)