maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

Diabaikan Pemerintah, Warga Tala-tala Bantaeng Terpaksa Timbun Jembatan Ambruk

$rows[judul] Foto: Jembatan ambruk tertimbun timbunan penghubung antara Tala-Tala dan Jalan Lingkar Barat. (Muhammad Habib Harun/Maritim.news)

Bantaeng - Warga Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa menimbun jembatan ambruk dengan tanah kering lantaran belum mendapat perbaikan pemerintah. Jembatan yang menghubungkan wilayah Tala-tala, Kelurahan Bonto Rita, Kecamatan Bisappu dan Jalan Lingkar Barat ini ambruk pada, Selasa (9/7/2024).

Pantauan di lokasi, Selasa (16/7), warga telah menimbun badan jembatan untuk mempermudah akses penyeberangan. Meskipun begitu, jembatan ini dinilainya tidak aman dilalui.

"Jembatan ini sudah seminggu ambruk, tapi belum ada tanda-tanda perbaikan. Kami terpaksa menyambungnya dengan tanah kering supaya bisa dilalui," ucap warga Tala-Tala, Rusdi, kepada Maritim.news.

Lambatnya perbaikan jembatan dikritik berbagai pihak. Rusdi mendesak pihak terkait  segera mengambil langkah kongkrit menyelesaikan permasalahan ini.

"Lambatnya perbaikan jembatan ini dikhawatirkan akan semakin memperparah kondisi dan membahayakan keselamatan warga," ungkap dia.

Tak hanya itu, meskipun telah melakukan perbaikan darurat, warga tetap khawatir dengan kondisi jembatan yang ambruk. Ia berharap pihak terkait segera melakukan perbaikan permanen untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

"Kami mohon kepada pihak terkait agar segera memperbaiki jembatan ini, karena jalan ini terbilang akses utama," harap Rusdi.

Selanjutnya, ia menyebut jika ditimbuni timbunan tanah, dikhawatirkan akan semakin memperparah kondisi saat terjadi banjir. Menurutnya, timbunan tanah dapat memperlambat aliran air dan berpotensi menyebabkan genangan air yang lebih tinggi di sekitar jembatan.

"Pasti akan susah nanti, kalau jembatan itu ditimbuni timbunan, nanti semakin memperparah kondisi kalau terjadi banjir," tandas dia.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)