maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

Ngaku Kantongi Bukti Dugaan Kecurangan Pilrek UNM, Prof Ichsan Lapor ke Kemendikbudristek

$rows[judul] Foto: Prof Ichsan Ali saat konferensi pers di Pelataran Menara Phinisi UNM (Istimewa).

Makassar - Salah satu kandidat calon Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Ichsan Ali mengaku telah mengantongi beberapa bukti atas dugaan kecurangan pada pemilihan rektor (Pilrek), beberapa waktu lalu. Bukti-bukti itu lalu dilaporkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk ditindaklanjuti.

“Ada sembilan catatan kita bawa ke Kemendikbud, hari ini baru tiba dari Jakarta dan disambut hangat Kemendikbud,” ucap Ichsan saat jumpa pers di Menara Pinisi UNM, Jumat (1/3/2024).

Satu diantara sekian banyak bukti yang dimaksud adalah tidak terlibatnya Dewan Pengawas Badan Layanan Umum (BLU) UNM saat proses pemilihan. Padahal, menurutnya, pilrek adalah kontestasi vital yang mesti melibatkan semua pihak, sebab hasilnya menjadi penentu masa depan UNM

“Selama saya ikuti ini proses, saya tidak pernah melihat keterlibatan (Dewan Pengawas BLU), kecuali di Pemaparan Visi Misi itu ada (tapi) datang terlambat,” ucapnya.

Guru besar yang juga Wakil Rektor (WR) ini merasa ada yang anomali pada kontestasi itu. Pasalnya, ia hanya berhasil memperoleh tiga suara, sangat jauh jika dibandingkan dengan guru besar yang juga berstatus Dekan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK).

Hal lainnya, menurut Ichsan, adalah jumlah perolehan suara kontestan lain paling tinggi hanya memperoleh lima pendukung. Padahal, mereka semua adalah WR yang telah mendampingi Rektor selama ini.

“Menurut saya, ada pasti masalah. Masa kita (Wakil Rektor) yang menguasai seluruh fakultas bisa dikalahkan sama Dekan yang cuma memimpin satu fakultas,” tuturnya selidik.

Sebelumnya, pada rapat tertutup senat UNM usai pilrek, keluar tiga nama calon rektor yang akan diajukan ke Kemendikbudristek. Tiga kandidat itu yakni Dekan FIKK Prof Hasmyati, WR II Prof Karta Jayadi, dan WR I Prof Hasnawi Haris.

Dari 64 jumlah senat yang berstatus pemilih, Hasmyati berhasil meraup 51 suara. Sementara itu, lima suara diperoleh Karta Jayadi, dan empat suara untuk Hasnawi Haris.


Isu yang berkembang saat ini, baik di UNM hingga di Kemendikbudristek, Hasmyati sebagai salah satu Calon Rektor diduga telah menyalahgunakan wewenangnya sejak menjabat Dekan di FIKK. Terdapat pula beberapa kontroversi yang melibatkan Dekan, yakni non-aktifnya Lembaga Kemahasiswaan (LK) selama bertahun-tahun hingga keterlibatan dalam isu praktik pungutan liar (pungli) di FIKK.

Akhir kesempatan, Ichsan berharap dukungan dari civitas akademika UNM agar pelaporan ini berjalan lancar. Tentu, kata dia, langkah itu dilakukan demi menghasilkan pemimpin yang berkualitas untuk UNM.


Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)