maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

Cahaya Harapan di Desa Terpencil: Dedikasi Prinsip.id Terangi Pendidikan Anak-anak Dusun Muntea

$rows[judul] Foto: Foto: Volunteer Prinsip.id

Maritim.news, Bantaeng - Lagi, Komunitas Pemerhati Anak Sipil Indonesia (Prinsip.id) melanjutkan pengabdian untuk anak-anak sekolah di kelas jauh SD 35 Lannying, tepatnya di Dusun Muntea. Prinsip.id memboyong anggotanya sebanyak 37 orang, untuk memastikan SDM tercukupi dalam melakukan pembinaan.

Pengabdian itu mereka namai CIRCLE alias cipta rasa dan cinta lewat edukasi. Agenda itu berjalan selama 10 hari, terhitung sejak 26 Januari 2023 hingga 4 Februari 2024, di Desa Bonto Lojong, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten bantaeng, Sulawesi Selatan.


Ketua Umum Prinsip.id Bau Isra menyebut lokasi itu dipilihnya lantaran kondisi sekolahnya yang terpencil. Selain itu, ia juga menuturkan kondisi sekolah yang masih minim sarana dan prasarana (sarpras).

"Lokasi ini kami pilih usai melakukan cek lokasi beberapa waktu lalu. Tim kami menemukan beberapa alasan yang kuat untuk melanjutkan pengabdian disini, termasuk sarpras dan tenaga pendidik yang terbilang masih kurang. Sementara, kami melihat para peserta didiknya membutuhkan perhatian yang lebih," katanya kepada Maritim.news, Ahad (4/2/2024).

Selain beberapa alasan itu, ia juga mengungkapkan sulitnya akses jalan menuju lokasi sekolah. Kondisinya jalannya berbatu dan terjal, juga belum pernah dilakukan pengaspalan atau beton.

Alasan lain, jika musim penghujan datang, tak semua pendidik meluangkan waktu untuk berkunjung memberikan pengajaran. Alasannya jelas, yakni mengutamakan keselamatan. Sebab, kondisi jalan akan berlumpur dan licin saat diguyur hujan.

Bau juga menyebut kehadiran mereka disambut baik warga sekitar. Buktinya, mereka diberikan fasilitas penginapan berupa rumah warga untuk dijadikan tempat bermukim selama pengabdian.

"Warga setempat menjamu kami dengan baik, diberikan fasilitas yang nyaman selama pengabdian," tuturnya.

Meski konsentrasi Prinsip.id hanya di sektor pendidikan, tapi volunteer yang mereka datangkan di Dusun Muntea kali ini cukup bertalenta untuk melakukan hal lain. Buktinya, banyak diantara volunteer yang terlibat saat musim panen sayuran para petani di desa itu.

"Kedekatan kami juga terbangun saat volunteer-volunteer ini berbondong-bondong bersama warga dalam memanen hasil perkebunan," tambahnya.

Selama pengabdian, volunteer Prinsip.id memberikan pembelajaran P5 kepada para peserta didik. Pembelajaran itu merupakan konsep yang disusun berdasarkan hasil observasi sebelumnya.

"Kami memberikan pembelajaran P5 kepada peserta didik, yakni Kerajinan manik-manik, kelas menari, memasak, pengadaan infrastruktur berupa gapura sekolah, taman baca, dan papan 5S 1J," katanya.

Bau pun tak menampik, awalnya, mereka mengalami banyak kendala dalam menghadapi anak-anak yang mereka hendak bina. Sebab, kata dia, anak-anak itu canggung saat bertemu dengan orang baru.

Namun kendala itu dibereskan pada hari kedua pengabdian, sehingga para volunteer bisa bekerja sama dengan anak-anak sekolah dalam melakukan banyak hal.

Prinsip.id sendiri adalah komunitas yang memadukan banyak potensi, buktinya, mesti terkendala jaringan internet semua rangkaian aktivitas yang mereka lakukan di tempat itu bisa dipublikasikan melalui sosial media yang mereka punya, yakni Instagram dan Tiktok.

Tak lupa, Bau juga menitip pesan pada pemerintah agar mengatensi kekurangan-kekurangan yang ada di Dusun Muntea, khususnya infrastruktur jalan dan sarpras sekolah.

"Kami harap, pemerintah memberikan perhatian lebih, terkait akses jalanan, pengadaan sarpras sekolah, akses internet, dan keterampilan tenaga pendidik/kependidikan," tandas dia.

Terpisah, Kepala Sekolah kelas jauh SDN 35 lannying yang diwakili Nurlela menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para volunteer. Dia berharap, mereka senang berkunjung ke dusun itu lagi dalam melakukan pembinaan terhadap para peserta didiknya.

"Tak banyak yang ingin saya sampaikan, hanya dua kata yang penuh makna, terima kasih. Rajin datang ke tempat ini, kami menantikan kalian," tuturnya haru.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)