maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

KSN Demo DPRD Sulsel Peringati Hari Buruh, Bawa 15 Tuntutan Untuk Pemerintah

$rows[judul] Foto: Aksi buruh di depan Kantor DPRD Sulsel. (Muhammad Habib Harun/Maritim.news)

Makassar - Konfederasi Serikat Nusantara menutup akses lalu lintas (lalin) di Jalan Urip Sumoharjo, tepatnya di depan Gedung DPRD Sulsel, Rabu (1/5/2024). Mereka membawa 15 tuntutan ke pemerintah yang diadukan melalui pihak legislatif.

Pantauan Maritim.news, kisaran pukul 13.45 Wita, di Jalan Urip Sumoharjo, tepatnya di depan Kantor DPRD Sulsel, massa aksi menutup jalan menggunakan mobil truk tronton. Mobil truk itu diparkir tepat di depan pintu gerbang DPRD Sulsel.


Meski dihadiri ratusan buruh dan mahasiswa, aksi ini tidak mematikan akses lalin. Polisi lalu lintas (polantas) memberlakukan contra flow untuk mencegah kemacetan.

Aksi yang dilakukan oleh buruh ini tergabung dalam Konfederasi Serikat Nusantara (KSN).Para pengunjuk rasa menuntut ekonomi politik ala Presiden Joko Widodo segera dihentikan.

Presiden KSN, Mukhtar Guntur mengakui kehadiran mereka ditempat itu sebagai aksi solidaritas seluruh buruh sedunia. Ia juga menyampaikan disclaimer bahwa unjuk rasa yang mereka lakukan tak dikendalikan oleh siapapun.

"Hari ini kita turun itu murni aksi. Dengan betul-betul memperjuangkan hak-hak buruh, sampai hari ini," katanya.

Berdasarkan keterangan diperoleh, 15 tuntutan yang dibawakan oleh KSN, diantaranya:

1. Buat undang-undang pokok ketenagakerjaan yang baru dan lahir dalam proses yang demokratis dan berkeadilan.

2. Hentikan politik upah murah UMP/UMK; wujudkan Upah Nasional yang manusiawi.

3. Hentikan sistem kerja kontrak/outsourcing: wujudkan kepastian kerja.

4. Bubarkan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan; wujudkan perlindungan sosial untuk rakyat tanpa syarat.

5. Hentikan union busting/pemberangusan serikat; wujudkan kebebasan berserikat.

6. Hapuskan digitalisasi otonomi ekonomi; Ketenagakerjaan; wujudkan wujudkan rasa aman untuk sentralisasi ketenagakerjaan

7. Proteksi Digitalisasi Ekonomi wujudkan rasa aman untuk menjaga harkat dan martabat sebagai bangsa yang berdaulat dan berbudaya

8. Hentikan yang merugikan pendidikan; Wujudkan Pendidikan Gratis, ilmiah dan Demokratis bagi Seluruh Rakyat

9. Hentikan penggusuran dan perampasan hak petani; Wujudkan Reforma Agraria yang Sejati.

10. Cabut segala peraturan yang merugikan nelayan; Wujudkan perlindungan Nelayan untuk menjamin keberlangsungan hidup para nelayan Indonesia.

11. Hentikan kerusakan lingkungan, jaga Kelestarian Alam dari- Eksploitasi Sumber Daya Alam yang hanya menguntungkan segelintir orang (kelas pemilik modal).

12. Hentikan proyek apapun yang merusak tatanan masyarakat adat, Wujudkan Perlindungan Masyarakat Adat dari kekejaman modal yang fasilitasi pemerintah.

13. Hentikan kekerasan terhadap perempuan Indonesia, Wujudkan perlindungan dan jaminan berekspresi perempuan Indonesia dari segala bentuk diskriminasi.

14. Tolak Kriminalisasi, Buruh, Tani, Nelayan, Miskin Kota, Masyarakat Adat, Perempuan, Pemuda, Mahasiswa yang berjuang untuk kemanusiaan; Wujudkan Keadilan Hukum tanpa Diskriminasi.

15. Dan menyerukan kepada seluruh kaum buruh dan rakyat pekerja se-nusantara melakukan konsolidasi gerakan untuk pembangunan kekuatan seluas mungkin dengan berbagai gerakan pemuda, mahasiswa, perempuan dan gerakan rakyat lainnya untuk tidak lelah memperjuangkan masa depan yakni kesejahteraan sejati untuk semua.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)