maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

Jelang Idul Adha 1445 H, Harga Cabai Rawit di Makassar Naik Tipis Jadi 45 Ribu/Kg

$rows[judul] Foto: Pedagang Bahan Pokok di Pasar Pabaeng-baeng, Kota Makassar. (Muhammad Habib Harun/Maritim.news)

Makassar - Harga kebutuhan pokok di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjelang hari raya Idul Adha 1445 H mengalami kenaikan. Harga cabai rawit naik dari Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 45.000 ribu per kilogram.

Pantauan Maritim.news di pasar Pabaeng-baeng, Makassar, Sabtu (15/6/2024) beberapa kebutuhan bahan pokok mengalami perubahan harga. Selain cabai rawit, harga kentang dan kol juga mulai naik.

“Harga naik semua, Kalau lombok (cabai) rawit, mulainya dari harga Rp 40.000 sekarang menjelang hari raya (Idul Adha) naik jadi Rp 45.000,” ucap salah seorang pedagang di lokasi bernama Cia.

Untuk cabai keriting, yang sebelumnya mulai dari Rp 30.000 kini naik jadi harga Rp 40.000 per kilogram. Salah satu penyebab kenaikan harga adalah menipisnya impor bahan pokok dan rempah-rempah dari daerah penyuplai menjelang Idul Adha.

“Lombok (cabai) keriting juga naik dari Rp 25.000 jadi Rp 40.000 per kilogram karena kurang pasukan (bahan) masuk ,” ungkap dia.

Tak hanya itu, Cia menyebut harga kentang, wortel dan kol juga mengalami kenaikan harga. Meski demikian, kata dia,   perubahan harga itu terbilang tipis.

“Kentang harga nya Rp 25.000 per kilogram wortel sama kol dari Harga rata-rata bisanya Rp 8.000 - Rp 10.000 sekarang sudah Rp 15. 000 - Rp. 20.000,” beber dia.

Meski ada perubahan harga, Cia menyebutnya sebagai hal wajar. Buktinya, pengunjung Pasar Pabaeng-baeng tetap ramai.


Harga Telur dan Daging Ayam Stabil

Sementara itu, harga komoditas lainnya seperti telur dan daging ayam terpantau masih stabil. Pedagang telur ayam bernama Fitriani menyebut harga jualannya belum mengalami perubahan sejak sebulan terakhir.

“Tidak ada kenaikan masih normal dari bulan lalu, kalau ukuran super: Rp 57.000 per rak, ukuran sedang: Rp 52.000 per rak, ukuran biasa: Rp 48.000 per rak,” kata Fitriani.

Di sisi lain, Fitriani menyebut dagangannya sepi peminat menjelang Idul Adha. Ia berasumsi, pembeli telur ayam menurun karena beralih membeli daging.

Senada dengan itu, pedagang daging ayam bernama Basri juga menyebut harga jualannya masih sama dengan beberapa waktu terakhir. Ia juga tak menaikkan harga karena takut dagangannya justru tak laku.

"Untuk daging ayam masih harga normal seperti biasa di sini bervariasi mulai Rp 48.000 sampai Rp 50.000 ribu rupiah perkilo,” singkat Basri.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)