maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

Demo Mahasiswa Papua-Makassar di Represif Polisi

$rows[judul] Foto: suasana kericuhan massa aksi dengan aparat

Makassar - Puluhan pemuda tergabung dalam Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) dan Forum Solidaritas Mahasiswa Papua Makassar berunjuk rasa di Fly Over, Selasa (2/4/2024) siang.

Mereka menyikapi insiden penyiksaan orang papua yang belum lama ini terjadi.

Marco Pabol dari Aliansi Mahasiswa Papua Makassar menuturkan, bahwa mereka menuntut keadilan bagi korban dan pemberian sanksi terhadap pelaku penyiksaan.

"Demonstrasi kami kemarin bermula pada beredarnya video penyiksaan TNI terhadap warga sipil di puncak, pada 3 Februari 2024," ucap Marco, nama sapaannya, saat ditemui maritim.news di Asrama Yahukimo Papua, Jalan Pettarani 1, Kota Makassar, Rabu (3/4/2024) siang.

Marco mengaku bahwa demo ini tak hanya digelar di Makassar. Ia menyampaikan hal itu karena pemberitaan penyiksaan ini memantik perhatian masyarakat, terkhususnya warga Papua di beberapa kota di Indonesia.

"Tapi aksi ini (juga) dilakukan di beberapa kota di Papua. Dan di Indonesia juga banyak di kota misalnya Surabaya, Makassar, Jakarta, Bandung, Jogya, Salah Tiga, (hingga) Bali. (Dan aksi di) Bali juga berakhir dengan represif," tambahnya.

Namun dalam aksi, keluh Marco, pihaknya menerima perlakukan represif kepolisian.

"Kami meminta kepada negara dalam hal ini Kapolrestabes Makassar (dan) Kapolda Sulawesi Selatan untuk membuka ruang demokrasi seluas-luasnya bagi kami mahasiswa Papua di Makassar," harap Marco.

Marco merasa pihaknya pantas mendapat akses sebebas-bebasnya untuk menyampaikan pendapat di muka umum karena mahasiswa papua, menurutnya, sama dengan mahasiswa lainnya.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)