maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

8 Mahasiswa di Makassar Ditangkap Usai Demo Ricuh, Termasuk Pelaku Banting Polisi

$rows[judul] Foto: Suasana saat pendemo dan polisi cekcok di depan Unismuh Makassar. (Istimewa)

Makassar - Pihak Polrestabes Makassar mengamankan delapan orang mahasiswa usai ricuh saat demo di depan Unismuh, Jalan Sultan Alauddin. Salah satunya adalah pelaku yang membanting polisi hingga terluka dan dilarikan ke Rumah Sakit.

Diketahui,  8 orang mahasiswa itu dari Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia (KAMRI) yakni Akbar (20), Amar (20), Suwandi (23), Hakim (18), Ayyub (20), Andi bin Hamsar (20), dan Muslimin (20). Polsek Rappocini dan Samapta Polrestabes Makassar menangkap mereka usai keributan redah, Senin (8/7).

"Delapan orang tersebut dibawa ke Mako Polrestabes Makassar guna dilakukan proses penyidikan," ucap Kapolsek Rappocini, AKP Mustari Alam kepada wartawan, Senin (8/7/2024)

"Adapun pengunjuk rasa dari KAMRI, aliansi KAMRI berjumlah delapan orang termasuk salah satu pelaku utama yang ditangkap," tambah dia.

Menurut Mustari, mahasiswa tersebut berunjuk rasa menolak wacana pemerintah tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah agar pendidikan gratis segera diwujudkan.

"Isunya stop perampasan lingkungan hidup, menolak keras kebijakan Tapera yang menyengsarakan rakyat dan mewujudkan pendidikan gratis dan stop pembungkaman demokrasi," ungkap Mustari.

Kendati demikian , Mustari menyatakan para demonstran mengganggu ketertiban publik dengan menutup akses Jalan Sultan Alauddin dan menyebabkan kemacetan. Mereka juga membanting anggota polisi bernama Bripka Sulaiman saat upaya pengamanan berlangsung.

"Kami melakukan langkah-langkah upaya paksa untuk membubarkan. Anggota kami ada luka dibanting salah satu anggota KAMRI, adapun anggota tersebut Bripka Sulaiman Bhabinkamtibmas, dia terluka karena dia tarik menarik," beber dia.

Akibatnya, Sulaiman mengalami luka parah akibat dibanting mahasiswa saat demo. Ia dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.

"Identitas yang melakukan penganiayaan terhadap Petugas bernama Saiful (20), mahasiswa salah satu sekolah tinggi ekonomi," tandas dia.

Sebelumnya diberitakan, Salah seorang mahasiswa Unismuh Makassar, Fatya Saharuddin mengaku menyaksikan kejadian itu. Berdasarkan pengamatannya, aparat yang terkapar itu sempat dikerumuni banyak orang.

"Polisi yang dipegang itu sempat dikerumuni. Untung polisi sama satpam yang lain langsung cepat-cepat tarik beliau dari kerumunan itu yang aksi," terang Fatya.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)