maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

1 Unit Rumah di Gang Santai Hangus Dilalap Api, Kerugian Capai Setengah Miliar

$rows[judul] Foto: Mobil Damkar dikerahkan untuk melakukan pemadaman. (Istimewa)

Kutai Timur - Si jago merah kembali menghanguskan 1 unit rumah di Gang Santai, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Insiden itu ditaksir mengakibatkan kerugian materil tak kurang dari setengah miliar rupiah.


Insiden itu terjadi pada, Selasa, (23/4/2024, malam, kisaran pukul 19.20 WITA. Satu unit rumah yang terbakar tak sempat diselamatkan, namun petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) berhasil mencegah api tak menyebar ke rumah lain.


"Satu saja (rumah yang terbakar hangus), tapi ini memanjang ke dalam. Yang habis yang di belakang saja," ucap Kepala Dinas Kebakaran Kutim, Failu, saat dikonfirmasi usai pemadaman.


"Prediksi kerugian yah kisaran Rp500.000.000 lah," tambahnya.


Saat dikonfirmasi soal kronologi kejadian, Failu mengaku tak bisa memberi keterangan. Ia lalu meminta agar semua pihak menunggu hasil Laboratorium Forensik (Labfor) dari pihak kepolisian.


Saat pemadaman, Failu mengaku tim yang diterjunkan sempat mengalami beberapa masalah. Termasuk akses mobil damkar yang tak bisa mendekat ke lokasi kejadian.


"Ada, masalah itu, gak bisa masuk mobil, pakai tarik selang saja masuk. Kan yang di belakang terbakar agak jauh ke dalam," tuturnya.


Kendati demikian, pemadaman berlangsung lebih cepat dari perkiraan. Tak cupu satu jam, keseluruhan api berhasil dipadamkan.


"Pemadamannya kisaran setengah jam, tidak sampai satu jam," katanya.


Atas peristiwa itu, Failu berpesan kepada warga agar melakukan pengecekan terhadap apa saja yang mudah memicu timbulnya api. Termasuk, jika warga hendak bepergian atau meninggalkan rumah.


"Sementara, kalau memang masyarakat mau kunjungan ke mana, minta tolong, colokan dan apa semua kan kita tidak tahu. Ini penyebab kebakaran kita tidak tahu, mau dari kompor, listrik. Jadi semua colokan itu cabut," pintanya.


"Kompor sama listrik, itu yang membahayakan, bisa menimbulkan kebakaran," tandas Failu.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)