maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

Tok! Puan Maharani Resmi Pimpin Kembali DPR RI Periode 2024-2029

$rows[judul] Foto: Momen penetapan komposisi Ketua dan Wakil Ketua DPR RI Periode 2024-2029. (dok. pribadi @puanmaharaniri)

Jakarta - DPR RI secara resmi menetapkan Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani sebagai Ketua untuk periode 2024-2029. Anggota DPR RI sepakat Puan Maharani menjabat Ketua pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua Sementara, Guntur Sasono, Selasa (1/10/2024).

Sementara itu, Adies Kadir dari Partai Golkar, Sufmi Dasco dari Gerindra, Saan Mustofa dari NasDem, dan Cucun Syamsurizal dari PKB mengisi posisi Wakil Ketua DPR RI. Keputusan itu berdasarkan kesepakatan fraksi-fraksi di DPR.

Sesaat sebelum kesepakatan, Guntur menanyakan persetujuan anggota yang hadir dalam rapat paripurna. "Apakah dapat disetujui sebagai pimpinan DPR 2024-2029?," tanyanya, yang kemudian dijawab dengan persetujuan disusul ketuk palu pengesahan.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menyebut sudah menerima bocoran nama-nama calon pimpinan DPR periode 2024-2029. Ia memastikan Puan Maharani menduduki posisi Ketua DPR.

"Mbak Puan Maharani untuk kedua kalinya memimpin DPR RI," ucap Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).

Lebih lanjut, Said Abdullah menyebutkan posisi Wakil Ketua DPR telah ditetapkan untuk empat partai besar. Mereka adalah Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra, Adies Kadir dari Golkar, Saan Mustofa dari NasDem, dan Faisol Riza dari PKB.

"Sekelumit tentu dari Gerindra Pak Dasco, Golkar nampaknya menurut hemat saya Adies Kadir, dari Nasdem Saan Mustofa dan dari PKB mantan ketua komisi 6 adinda Riza," ungkap dia.

Sementara itu, Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, akan menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2024-2029. Hal Itu disampaikan oleh Said sebelum pelantikan anggota DPR. Menurutnya, wajar bagi presiden terpilih memiliki dukungan dari ketua MPR.

"Yang saya tahu Pak Muzani Ketua MPR. Insya Allah karena bagaimanapun Presiden terpilih punya ketua MPR itu wajar-wajar saja," terang dia.

"Untuk perwakilan dari PDI-P di pimpinan MPR, Said mengaku belum mengetahuinya. “Dari PDI-P belum ada surat dari DPP,” tandas dia.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)