Bantaeng – Seorang santri Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari bernama Rafli (15) ditemukan tewas tergantung di area Ponpes, Kecamatan Pajukukang, Bantaeng, Selasa (23/11/2024) sekitar pukul 20.00 WITA. Polisi tengah menyelidiki kasus ini untuk memastikan penyebab kematian korban.
Kasat Reskrim Polres Bantaeng, Akhmad Marzuki, membenarkan insiden tragis yang menimpa Rafli. Kini, kata dia, polisi tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait peristiwa tersebut.
“Iya, korban ditemukan sesama santri inisial FD, sementara kami kumpulkan baket (bahan keterangan) dan bukti-bukti,” kata Akhmad saat dikonfirmasi Maritim.news, Ahad (24/11).
Kematian Rafli diiringi dengan isu tak mengenakkan. Termasuk kabar tentang adanya sejumlah bagian tubuh Rafli yang disebut-sebut banyak bekas lebam.
Meski begitu, Akhmad membantah adanya luka lebam disekujur tubuh korban. Saat ini, jenazah Rafli tengah menjalani autopsi.
“(Soal luka-luka lebam) Itu tidak benar, saat ini dilakukan otopsi di RSUD untuk mengungkap fakta-fakta penyebab pasti kematiannya,” ungkap dia.
Diketahui, korban yang berdomisili di Desa Balumbung, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng, merupakan pelajar Tsanawiyah yang tengah duduk di bangku kelas 9. Sebelum dilakukan otopsi, jenazah sempat dievakuasi ke Klinik Doi Bantaeng.
Seusai otopsi, jenazah langsung dibawa ke rumah duka. Akhmad mengimbau masyarakat untuk tidak membuat spekulasi dan menunggu rilis resmi dari pihak kepolisian.
Tulis Komentar