maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

Seminar Proker Mahasiswa MBKM UNM di Desa Cilellang Bakal Urus Stunting-Kurangi Angka Putus Sekolah

$rows[judul] Foto: Seminar Program Kerja Mahasiswa MBKM Proyek Kemanusiaan Universitas Negeri Makassar di Desa Cilellang. (Istimewa)

Barru - Mahasiswa Peserta MBKM Proyek Kemanusiaan Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan kegiatan Seminar Program Kerja di Aula Desa Cilellang, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) Selasa (25/9/2024). Mereka menyepakati fokus persoalan yang akan ditangani ialah masalah stunting dan peningkatan motivasi pendidikan siswa untuk mengurangi angka putus sekolah.

Diketahui, proyek kemanusiaan itu akan berjalan selama tiga hingga empat bulan, terhitung sejak September dan akan berakhir pada Desember.

Mereka menyepakati dua fokus masalah itu karena telah menjadi masalah krusial di Desa Cilellang dan membutuhkan perhatian dan solusi berkelanjutan untuk memperbaiki kondisi sosial dan kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja.

Ketua Pelaksana dari Mahasiswa MBKM Proyek Kemanusiaan UNM, Harum berharap rencana atau program mereka nantinya benar-benar berdampak bagi masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa apa yang kami lakukan di sini bukan hanya solusi sementara, tetapi juga bisa memberikan dampak jangka panjang. Fokus pada stunting dan pendidikan ini sangat penting karena berhubungan langsung dengan masa depan generasi muda di desa ini. Kami akan bekerja sama dengan masyarakat untuk mencari solusi yang tepat dan berkelanjutan,” jelas Harum.

Sementara itu, Kepala Desa Cilellang, Andi Ahmad mengapresiasi inisiatif mahasiswa Tim BMKM UNM itu. Ia mengapresiasi rencana mereka lantaran terbuka untuk berkolaborasi menyelesaikan masalah di desa itu.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas program ini. Stunting dan angka putus sekolah memang menjadi tantangan besar di desa kami, dan dengan adanya bantuan dari mahasiswa, kami optimis dapat melihat perubahan positif. Kolaborasi ini menunjukkan kepedulian nyata dari generasi muda terhadap masyarakat pedesaan,” ujar dia.

Diketahui, kegiatan ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar langsung kepada mahasiswa melalui keterlibatan mereka dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial di masyarakat. (Rls)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)