Makassar - Salah satu petugas kebersihan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Ristina mencurahkan keresahannya soal mahasiswa yang kadang abai dengan sampah sendiri. Salah satu contohnya adalah sampah-sampah seringkali berserakan di ruangan kelas belajar.
Padahal, kata Ristina, sejumlah tempat sampah di area kelas telah tersedia.
“Saya selalu mendapati mahasiswa yang sering membuang sampah sembarangan dan saya pun menegurnya ‘hei, di situ tempat sampahnya, jangan buang sampah sembarangan’, ruangan kelas yang kotor setelah dipakai mahasiswa. Tapi oknum mahasiswa kalau sudah ditegur selalu saja mengatakan ‘bukan saya yang buang bu, bukan kertas saya, bukan botol saya’, maksud saya toh, kalian sudah dewasa bukan lagi anak-anak ” ujar Wanita berumur 44 tahun itu dengan dialek khas Makassarnya saat ditemui, Kamis (14/11/2024).
Ia sendiri tak menampik jika membersihkan memang tugasnya, termasuk di kelas. Hanya saja, ruangan kelas di lantai dua Menara Iqra itu sangat intens digunakan.
Kadang-kadang, ia harus tergopoh-gopoh membersihkan kelas setiap pergantian jam demi kenyamanan pengguna ruangan.
“Kadang kalau tidak lelah, saya maklumi saja tapi kalau lelah ya bagaimana kita juga manusia nak, apalagi diburu pekerjaan yang lain, dan juga di mana bersamaan kelas kotor ada dosen mau masuk, bagaimana dua saja tanganku bagaimana caranya” ujar dia.
Karena itu, ia mengharapkan semua mahasiswa tak mengotori kelas dengan sengaja. Lebih penting, kata Ristina, jika kelas dalam keadaan kotor, mahasiswa tak perlu saling tunjuk.
“Saya berpesan agar mahasiswa membuang sampah pada tempatnya. Jikalau kedapatan kondisi kelas kotor dan ada mahasiswa, tak perlu lah bilang ‘ini bukan kertas saya bu, bukan botol saya. Cukuplah kesadaran masing-masing, saya tidak meminta kalian menyapu atau membuang sampah ke kontainer, cuku kerja sama dengan melakukan hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya,” pinta Ristina.
Citizen Reporter: Nayla Ainun Rezkya Patty - Mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi 5B
Tulis Komentar