maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

Polisi Selidiki 15 Saksi di Kasus Mayat Perempuan Asal Jeneponto dalam Koper di PangkepHasil Autopsi Menunjukkan Korban Meninggal Gegara Hantaman Benda Tumpul di Bagian Kepala

$rows[judul] Foto: Penampakan koper tempat mayat ditemukan. (Istimewa)

Pangkep - Polres Pangkep telah memeriksa 15 saksi terkait penemuan mayat perempuan asal Jeneponto Sulawesi Selatan (Sulsel) Ramlah (47) dalam koper di Kabupaten Pangkep. Saksi-saksi yang diperiksa merupakan orang-orang yang mengenal korban dan tinggal di sekitar rumah indekos tempat korban tinggal.

"Untuk perkembangan, sampai saat ini sudah sekitar 15 saksi yang dimintai keterangan. Semua kita periksa mulai tetangga dan orang yang pernah melihat korban," ucap Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Prawira Wardany kepada wartawan di Mapolres Pangkep, Senin (12/8/2024).

Diketahui, rumah kos tempat korban ditemukan berada di Jalan Pelelangan, Kabupaten Pangkep. Menurut Wardany, korban sudah tinggal di kos tersebut selama enam bulan terakhir.

"Dari keterangan anaknya dan pemilik kos, korban baru 6 bulan tinggal di kos tersebut. Dia tinggal sendiri dan menurut warga korban ini cuek dan tidak bersosialisasi dengan tetangga," ungkap dia.

Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Kematian Perempuan dalam Koper.

Wardany mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan telah mengarahkan polisi untuk mencurigai pelaku di balik aksi keji tersebut. Ia menjelaskan, penyelidikan telah dilakukan hingga ke Kota Makassar guna memperkuat bukti-bukti.

"Kalau yang dicurigai pasti ada, cuma masih kita dalami," terang Wardany.

Lebih lanjut, Wardany menyebut jasad korban telah diautopsi di RS Bhayangkara Makassar. Dugaan awal menunjukkan korban meninggal akibat hantaman benda tumpul di bagian kepala.

"Indikasi sementara korban meninggal karena hantaman benda tumpul yang cukup keras di area kepala," beber dia.

Dalam pemeriksaan lebih lanjut, polisi mengidentifikasi hilangnya beberapa barang berharga milik korban di kamar kosnya. Handphone dan sepeda motor korban tidak ditemukan di tempat kejadian perkara.

"Kalau untuk handphone kita tidak temukan di TKP. Kalau untuk motor (juga) sementara dalam pencarian kita juga tidak temukan," tandas dia.

Diberitakan sebelumnya, Sri Mariani (30) menemukan mayat perempuan asal Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Ramlah (47) di Kabupaten Pangkep. Mariani yang merupakan anak korban menemukan ibunya di Pangkep setelah mencarinya beberapa waktu.

Mariani lalu mencari ibunya di pasar namun tak ketemu. Setelah kembali ke indekos ibunya, ia mencium bau menyengat dari koper.

"Jadi dia (anak korban) datang kos dan menemukan koper yang dicurigai tidak pada tempatnya," ucap Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Prawira Wardany kepada wartawan, Ahad (11/8).

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)