maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

Mayat Perempuan Asal Jeneponto Ditemukan Tewas dalam Koper di Pangkep, Polisi Selidiki

$rows[judul] Foto: Mayat perempuan ditemukan di dalam koper di Pangkep. (Istimewa)

Pangkep - Sri Mariani (30) menemukan mayat perempuan asal Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Ramlah (47) di Kabupaten Pangkep. Mariani yang merupakan anak korban menemukan ibunya di Pangkep setelah mencarinya beberapa waktu.

Penemuan mayat itu terjadi di salah satu indekos Jalan Pelelangan, Kecamatan Pangkajene, Pangkep. Mariani tiba di kos korban pada Ahad (11/8) sekitar pukul 11:00 WITA namun tak ada penghuni.

Mariani lalu mencari ibunya di pasar namun tak ketemu. Setelah kembali ke indekos ibunya, ia mencium bau menyengat dari koper.

"Jadi dia (anak korban) datang kos dan menemukan koper yang dicurigai tidak pada tempatnya," ucap Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Prawira Wardany kepada wartawan, Ahad (11/8/2024).

Wardany menyebutkan bahwa Mariani menghubungi pemilik kos setelah mencium bau menyengat dari koper tersebut. Mariani dan pemilik kos lalu melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.

"Anak korban bersama pemilik kos lalu mengecek isi koper dan melapor ke Polsek Pangkajene. Korban di dalam koper dalam kondisi tertelungkup," jelas Wardany.

Kendati demikian, ia menjelaskan bahwa tim inafis dan petugas kesehatan telah mengevakuasi korban ke RSUD Batara Siaga Pangkep untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, tempat kejadian perkara (TKP) telah dipasangi garis polisi.

"Kita amankan koper, ember dan sejumlah barang dari dalam kamar. Untuk motifnya, kami masih dalam penyelidikan," kata Wardany.

Lebih lanjut, Wardany mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kejadian tersebut. Pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

"Kami belum mengetahui motifnya, kami dalam penyelidikan. Sementara masih kita dalami," lanjut dia.

Korban diketahui sehari-hari berjualan jajanan di depan salah satu SD di Pangkajene. Berdasarkan keterangan awal, korban memang tinggal seorang diri di kos yang ditempatinya itu.

"Korban ini sehari-hari jualan jajanan depan SD. Dia tinggal sendiri, sudah 15 tahun di Pangkep, pindah-pindah kos. Kalau di kost ini, informasinya sudah 6 bulan tinggal,"  tandas dia.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)