maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

Polisi Klaim Ada Provokator Saat Aksi Buruh di Makassar: Kita Amankan

$rows[judul] Foto: Kombes Mokhamad Ngajib saat jumpa pers usai aksi buruh di Makassar. (M. Dirga Rizkiansyah/Maritim.news)

Makassar - Aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar mengklaim adanya provokator di dalam barisan massa aksi buruh di depan Gedung DPRD Sulsel. Tak sempat ricuh, polisi mengaku berhasil mengamankan oknum provokator yang dimaksud sehingga unjuk rasa tetap berjalan kondusif.

"Yang tadi di sana (depan DPRD Sulsel) itu memprovokasi. Satu, akan memasang boneka yang di situ ada foto pejabat, saat itu kita amankan, kemudian juga ada yang mencoba akan membakar ban. Inilah yang memprovokasi, kita amankan," ucap Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib saat jumpa pers, Rabu (1/5/2024).

Saat mengamankan provokator, pihaknya melakukan interogasi dan mediasi ke organisasi yang terkait agar hal serupa tak terulang. Ngajib menyebut bahwa provokator tersebut diduga berasal dari salah satu organisasi mahasiswa.

"Dan juga dengan korlapnya sudah kita ketemu dan mereka berjanji untuk tertib. Tadi (yang diamankan) dari (organisasi) kemahasiswaan, kalau yang buruh alhamdulillah semuanya tertib," tambahnya.

Selain itu, Ngajib menuturkan pihaknya berhasil mengamankan 15 titik aksi yang berlangsung di Makassar. Namun ia menyayangkan masih ada pembakaran ban bekas saat aksi berlangsung.

"Evaluasi hari ini masih ada rekan-rekan dari mahasiswa menyampaikan aspirasinya dengan membakar ban, takutnya ini akan mengganggu ketertiban lalu lintas. Tapi, kita juga akan lebih tetap mempertimbangkan juga di satu sisi sehingga ada memang yang harus kita matikan kemudian juga ada yang masih kita biarkan," tutur Ngajib.

Untuk Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), pihaknya tetap akan mengamankan jalannya aksi. Ia memprediksi akan banyak aksi yang terselenggara besok.

"Kita berlakukan hal yang sama karena ada kemungkinan juga, prediksi banyak juga yang akan turun. Sama seperti hari ini, (mengerahkan) 1800 (personel)," tutup Ngajib.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)