Bantaeng - Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurkanita Maruddani Kahfi menyebut kepemimpinan perempuan di Kabupaten Bantaeng sudah eksis sejak lama. Justifikasi itu ia sampaikan saat hadir sebagai narasumber pada Dialog Perempuan oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PD NA) Bantaeng, Selasa (21/5/2024).
"Saya banyak memotret daerah, khusus di Bantaeng, kepemimpinan perempuan itu sudah sangat tercitra, karakter masyarakat juga sangat wellcome," kata Kanita.
Ia lalu memberi contoh partisipasi perempuan Bantaeng yang saat ini tengah menjabat sebagai birokrat. Selain itu, ia juga menyebut kebanyakan partai di Bantaeng telah diisi oleh perempuan.
"Hadirnya perempuan di ruang publik sudah sangat terlihat, mulai dari aparatur desa hingga ke tingkat lebih tinggi, sudah diisi oleh perempuan," ucapnya.
Karena itu, Kanita juga mendorong para fungsionaris PD NA Bantaeng agar nantinya melanjutkan jenjang karir sebagai politisi ataupun pejabat pemerintah. Dengan itu, Kanita percaya, kehadiran NA di Bantaeng akan berdampak lebih luas.
"Saya support kehadiran NA di Bantaeng, selain menjadi manifestasi kepemimpinan perempuan juga dapat berdampak ke masyarakat luas," katanya.
Tak lupa, Kanita menyampaikan apresiasi dan terimakasih karena telah diberikan ruang untuk mengutarakan pikiran dan gagasannya. Ia berharap, pembicaraannya di tempat itu menjadi inspirasi bagi perempuan muda Muhammadiyah Bantaeng.
"Pada hari ini, saya ucapkan terimakasih atas undangannya selaku ketua KNPI Sulsel dan juga selaku pengurus Nasyiatul Aisyiyah Sulsel yang masih aktif hari ini," tandasnya.
Untuk diketahui, Kanita diundang PD NA Bantaeng sebagai pembicara mewakili perempuan Sulsel. Dialog itu merupakan agenda lanjutan dari Pelantikan PD NA Bantaeng.
Statusnya sebagai ketua KNPI dianggap cukup sebagai representasi perempuan Sulsel. Selain itu, Kanita juga masih berstatus aktif di PW NA Sulsel sampai saat ini.
Tulis Komentar