Makassar - Ratusan mahasiswa UMI menepati janjinya dan menggelar unjuk rasa hari ini, Rabu (24/4/2024), di depan AAS Building, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar. Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Gerakan 040 Hukum UMI ini didukung oleh pihak kampus.
"Dan gerakan kami hari ini difasilitasi langsung oleh Wakil Rektor (WR) III," ucap Penanggung Jawab Aksi, Syarif saat dikonfirmasi Maritim.news di lokasi.
Syarif menuturkan bahwa pihaknya menerima beberapa fasilitas dari WR III UMI untuk menunjang aksi. Di antaranya sound system, mobil komando, hingga logistik.
"(Bantuan ini) sebagai bentuk penghargaan untuk kemudian mengenang senior-senior kami," tambahnya.
Aksi ini digelar untuk memperingati tiga orang mahasiswa UMI yang gugur pada tragedi April Mahasiswa Berdarah (Amarah) 1996. Selain itu, Ia juga menuntut Kapolda Sulsel untuk menyelesaikan kasus pemukulan secara membabi buta yang dilakukan oleh oknum Polda Sulsel kepada dosennya.
"(Saya) menantang bapak Kapolda Sulawesi Selatan untuk segera mengusut tuntas kasus pelanggaran hak asasi manusia terkait dengan pemukulan dosen Fakultas Hukum UMI oleh oknum Polda Sulawesi Selatan pada saat aksi unjuk rasa omnibus law," tegas Syarif.
Pantauan di lokasi, mahasiswa membakar ban, memasang petaka aspirasi, dan menggunakan mobil komando. Selain itu, mahasiswa 040 Hukum menutup satu ruas jalan menuju Fly Over yang mengakibatkan kemacetan sepanjang 1 Km.
Usai aksi nanti, mereka bakal bergeser ke makam senior-seniornya dalam rangka ziarah kubur. Bagi mereka, aktivitas demikian menjadi alarm pengingat atas tragedi pelanggaran HAM masa lalu.
Tulis Komentar