maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

Warga Kolasa Deklarasi Dukungan untuk IAKan, Komitmen Berjuang Menangkan Pilkada

$rows[judul] Foto: Deklarasi Warga Kolasa dukung IAKan. (Istimewa)

Bantaeng - Warga Kolasa, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendeklarasikan diri untuk tetap berada di baris perjuangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng, Ilham Azikin dan Nurkanita Maruddani Kahfi (IAKan), dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantaeng. Salah satu tokoh masyarakat di tempat itu bernama Ba’ba Said memimpin deklarasi dan sumpah setia.

Diketahui, Said, merupakan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantaeng, mengajak warga Kolasa menyatukan dukungan untuk IAKan. Ia menilai Bantaeng membutuhkan pemimpin bijak, santun, dan menghargai masyarakat.

"Saya kenal betul dengan pak Ilham Azikin dan ibu Nurkanita. Kami deklarasikan diri untuk setia dan mendukung bersama memperjuangkan Ilham Azikin  dan Nurkanita Maruddani Kahfi," ucap Said, pada Kamis (19/9/2024), kemarin.

Dalam acara tersebut, sejumlah anggota DPRD perempuan turut hadir membersamai Kanita. Mereka adalah Herlina Haris dari Demokrat, Nurhayati Karaeng Nano dari PKB, dan Hasriani Tenri dari NasDem.

Kanita menyebut sumpah setia masyarakat Kolasa sebagai pengorbanan mulia. Ia menegaskan akan meromantisasi perjuangan dengan cara damai dan rukun.

"Masih adakah yang meragukan kemampuan seorang perempuan? Kalau begitu sudah tepat sekali pak Ilham Azikin memilih Kanita Kahfi sebagai calon wakil Bupatinya. Pak Ilham telah menyempurnakan keinginan ibu-ibu di Kolasa ini," ungkap dia.

Terpisah, Ilham mengungkapkan jika Pilkada Bantaeng kali ini akan didominasi oleh kekuatan perempuan. Menurut dia, kehadiran Kanita menjadi simbol upaya memperkuat peran perempuan di kontestasi lima tahunan itu.

"Saya yakin, ibu-ibu di Kolasa ini bisa mencatat sejarah baru. Untuk pertama kalinya, perempuan akan menjadi wakil Bupati Bantaeng," ujar Ilham.

Lebih lanjut, Ilham mengimbau masyarakat untuk menjaga kedamaian selama tahapan Pilkada. Ia meminta agar warga tak mudah terprovokasi dengan informasi yang belum jelas kebenarannya.

"Setiap orang punya hak untuk mengeluarkan informasi. Tetapi kita tidak boleh menjadi bagian orang yang menyebarkan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan," tandas dia. (Rls).

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)