Bantaeng - Jagat maya warga Bantaeng diramaikan video yang menunjukkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) adu mulut dengan kelompok pemuda. Usut punya usut, ternyata cekcok kedua pihak dipicu oleh pembubaran massa aksi penggalangan dana untuk korban banjir Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dilihat Maritim.news, Sabtu (11/5/2024) di salah satu grup WhatsApp, video adu mulut Satpol PP dengan kelompok pemuda berdurasi 30 detik. Percakapan kedua pihak berkutat seputar perizinan aksi galang dana.
Penanggung jawab aksi penggalangan dana untuk korban banjir Sulsel, Abdul Malik menamai kelompoknya sebagai Aliansi Pemuda Bantaeng Peduli. Mereka adalah gabungan dari beberapa lembaga yang memiliki tujuan sama, yakni membantu meringankan beban korban banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kelompok itu lalu berbondong-bondong menggalang donasi di salah satu traffic light, pada Sabtu (11/5). Tak berselang lama, beberapa Satpol PP mendatangi dan menggiring mereka ke tepi jalan.
"Kami dimintai surat izin (penggalangan dana), jadi saya jelaskan bahwa saya sudah ketemu dengan Kadis Sosial sebagai instansi yang menaungi Karang Taruna (KT)," kata Abdul saat dikonfirmasi (11/5).
Abdul menuturkan, surat izin yang diminta pihak terkait telah disetor ke Dinas Sosial. Hanya saja, izinnya tak sempat terbit karena terkendala waktu libur.
"Kadis Sosial pada saat itu mengarahkan saya untuk buat surat permintaan rekomendasi ke Dinsos dengan tertanda diketahui Ketua Karang Taruna Kecamatan Sinoa, surat permintaan itu sudah kami sodorkan dua hari yang lalu dan terbit hari Senin karena kemarin tanggal merah," paparnya.
Ia mengaku telah menyampaikan alasannya itu kepada pihak Satpol PP yang membubarkan aksi mereka. Namun, Abdul menyayangkan sikap pihak keamanan yang tak bisa berkompromi.
"Kita sudah jelaskan, tapi Satpol tidak menerima alasan apapun, dan mengharuskan kami mengantongi izin sebelum melakukan aksi penggalangan dana," tuturnya.
Abdul menyebut pihaknya tak berterima mendapat perlakuan demikian. Karena itu, adu mulut antara keduanya tak terhindarkan.
Tak kapok dengan perlakuan aparat, Abdul mengaku bakal melakukan aksi serupa esok hari. "Besok kami turun lagi, kalau mau, datang lagi saja," tandasnya.
Tim lalu meminta konfirmasi kepada Kepala Satpol PP Bantaeng, Jaemuddin, pada pukul 22.21 Wita via WhatsApp. Hanya saja, hingga naskah ini terbit, pihak terkait belum merespons.
Untuk diketahui, Aliansi Pemuda Bantaeng yang melakukan aksi solidaritas penggalangan dana itu berasal dari banyak lembaga, diantaranya KT Kec. Sinia, KT Bonto Lojong, KT Bonto Jai, KT Bonto Daeng, dan KT Bonto Langkasa.
Selain itu, ada pula lembaga pemerhati lingkungan hidup, yakni Humanitarian Observer Bonto Maccini, KPA Lestari dan Pahala Nusantara. Selain lembaga, beberapa diantaranya adalah sukarelawan yang bergabung secara personal.
Tulis Komentar