maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

Satpol PP Bantaeng Soal APK Liar: Anggota Kami Sudah Turun

$rows[judul] Foto: Kondisi pohon dan tiang listrik di Jalan Raya Lanto, Bantaeng (Muhammad Habib Harun/Maritim.news)

Bantaeng - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantaeng mengaku telah mengerahkan anggotanya untuk menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) Partai Politik (Parpol) yang berseliweran di Kota. Penertiban berupa pencopotan APK itu dilakukan lantaran para pelaku tak mengantongi izin dari pihak terkait.


"Hari kamis kemarin, anggota kami sudah turun  menertibkan beberapa spanduk yang tergantung di tiang listrik area dalam kota," kata Kepala Satpol PP Bantaeng, Jaemuddin saat dikonfirmasi Maritim.news, Sabtu (11/5/2024).


Meski demikian, Jaemuddin mengaku telah menjalin komunikasi dengan pihak-pihak partai kaitan dengan pemasangan APK liat. Karena itu, beberapa APK liar di titik tertentu telah dicopot oleh pemiliknya.


"Setelah kami lakukan koordinasi, APK di Jalan Raya Lanto dan Jalan Elang Baru sudah ditertibkan. Pihak partai sendiri yang cabut," ucapnya.


Usai melakukan penertiban, ia mengaku mendapat laporan baru dari warga. Karena itu, dua hari kedepan, ia akan melakukan penindakan yang sama.


"Jadi ada lagi laporan di wilayah Bissappu, APK yang terikat di pohon. Sebelum kami turun hari Senin untuk menertibkan, kita koordinasi dulu kepada pihak partai," kata Jaemuddin.


Ia sendiri berharap agar ada kesadaran dari pihak-pihak terkait. Pasalnya, sepekan usai warga mengeluhkan APK liar, tak ada satupun Parpol yang memasukkan surat izin pemasangan APK.


"Sampai saat ini belum ada partai yang mengantongi izin. Saya pribadi berterima kasih kepada teman-teman yang sudah membantu kami," tandasnya.


Sebelumnya, Jaemuddin mengaku telah memberikan peringatan kepada Parpol yang memasang APK tanpa izin. Karena itu, pencopotan APK liar di semua tempat di Bantaeng disebutnya sebagai langkah penertiban.


"Kami berikan waktu satu pekan, apabila dalam satu pekan tidak dieksekusi secara mandiri, maka kami sendiri yang akan menertibkan itu," kata Jaemuddin (4/5).

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)