Makassar - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN AM), Attock Suharto menilai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut dua, Ilham Azikin dan Nurkanita Maruddani memenangkan panggung debat perdana Pilkada bantaeng. Performa keduanya, kata di, tampak dominan saat debat sesi keempat, dimana kandidat saling bertanya dan menjawab.
Awalnya, Ilham melontarkan pertanyaan pertama kepada pasangan UJI-SAH soal cara mereka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat Bantaeng. Sebab, menurut Ilham, hal itu adalah pondasi utama dalam membangun daerah.
Menanggapi pertanyaan itu, Uji menyebut cara meningkatkan IPM adalah dimulai dari sektor ekonomi. “Jika bicara IPM, kita tidak boleh lepas dari faktor ekonomi. Untuk meningkatkan IPM, maka sumber pendapatan masyarakat harus diperbaiki,” jawab Uji.
Mendengarkan jawaban Uji, Ilham menanggapi santai dengan memberikan penjelasan mendasar yang harus diperhatikan untuk meningkatkan IPM. “Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan IPM, pertama kesehatan, kedua pendidikan, dan standar hidup layak,” ujar Ilham.
Setelah itu, Uji mendapatkan kesempatan melontarkan pertanyaan kepada pasangan IAKan. Ia menanyakan fenomena maraknya anak putus sekolah, khususnya di pelosok desa.
Ilham menyebut perumusan kebijakan tidak bisa serampangan. Semua regulasi yang lahir, khususnya di dunia pendidikan mesti dilatarbelakangi dengan data dan fakta yang akurat.
Hanya dengan itu, kata Ilham, keputusan yang dibuat pemerintah memberi manfaat untuk semua. "Karena kapan kita berangkat dari fenomena, maka akan melahirkan kebijakan yang subjektif. Begitu kebijakan dilakukan subjektif, maka akan bias dan bisa tidak berpihak pada orang banyak," kata dia.
Karena melihat perdebatan itulah, Attock Suharto menyebut IAKan unggul pada debat perdana. “Sudah diprediksi sejak awal bahwa Ilham akan unggul dalam penguasaan materi debat Pilkada Banten. Ini didukung oleh dua faktor utama, yaitu pengalaman pemerintahan dan kematangan berorganisasi,” Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Attock Suharto.
Selain itu, kata Attock, Ilham memiliki rekam jejak dalam dunia birokrasi, bahkan jauh sebelum menjabat bupati di Bantaeng. “Pengalaman Ilham dalam berbagai jabatan pemerintahan membuatnya matang dalam memahami pengelolaan pemerintahan dan pengambilan kebijakan publik,” ungkap Doktor Ilmu Komunikasi ini.
Sementara, pengalaman organisasi Ilham membuatnya tampil tenang dan percaya diri. Bahkan, kata Attock, Ilham tak reaktif saat menerima kritik dari pihak lawan.
"Dia mampu berkomunikasi dengan jelas, terstruktur, dan responsif terhadap serangan atau kritik dari lawan," tambah dia.
Pengamat lain, yang juga dosen Fisip Universitas Hasanuddin (Unhas) juga menyebut IAKan unggul pada debat perdana. Keunggulan itu, kara Rizal, tampak dari penguasaan materi Ilham soal mosi debat yang disiapkan KPU.
"Argumentasi yang berbasis data dengan pemaparan data capaian, ini menandakan kemampuan Ilham Azikin untuk memimpin sesuai data dan fakta. Ini membuat IAKan unggul dalam debat ini," kata Direktur Lembaga Riset Public Policy Network ini. (Rls)
Tulis Komentar