maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

Sahabuddin Pertanyakan Aset Daerah yang Terbengkalai, Begini Tanggapan Ilham

$rows[judul] Foto: Calon Wakil Bupati Bantaeng Nomor urut 1, Sahabuddin saat bertanya kepada calon Bupati Nomor urut 2, Ilham Azikin. (Istimewa)

Makassar - Pada sesi debat perdana Pilkada 2024, calon wakil bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), nomor urut satu, Sahabuddin, menyoroti aset daerah yang terbengkalai, mulai dari Kolam Renang di Jalan Hasanuddin, Cafe Apung, hingga kawasan wisata di Pantai Marina. Ia menanyakan upaya yang akan dilakukan Ilham untuk menyelamatkan aset itu sehingga bisa menambah pemasukan pendapatan daerah.

“Mengingat banyaknya aset daerah yang terbengkalai, seperti Pantai Marina, kafe terapung di Seruni, sentra kopi di Banyorang, Mini Show Farm di Loka, dan kolam renang di Be'lang, yang seharusnya bisa menghasilkan pendapatan daerah namun tidak termanfaatkan dengan baik, langkah konkret apa yang akan Bapak (Ilham) ambil untuk mengoptimalkan aset-aset tersebut?” tanya Sahabuddin ke Ilham saat debat kandidat perdana Paslon Pilkada Bantaeng 2024, di Hotel Novotel Grand Shayla, Makassar, Sabtu (26/10/2024).

Sebelum menjawab pertanyaan, Ilham mengingatkan peran Sahabuddin sebagai wakil bupati kala itu ikut terlibat dalam evaluasi aset yang ada. Kesimpulannya, aset daerah itu tidak lagi dilanjutkan karena memakan biaya besar namun pemasukannya tidak sebanding.

“Saya harus mengingatkan, bagaimana Haji Sahabuddin bersama kita lima tahun lalu mengevaluasi pendapatan dan operasional yang dihasilkan oleh aset-aset yang Bapak sebutkan, pendapatan dari Pantai Marina dan kolam renang tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan oleh pemerintah,” jawab Ilham.

“Saya rasa Bapak (Sahabuddin) masih ingat berapa operasional yang kita keluarkan di Pantai Marina, kolam renang, dan berapa pendapatan yang bisa kita dapatkan,” lanjut Ilham.

Dengan demikian, Ilham merasa tak bersalah jika tak lagi mengaktifkan aset-aset yang dimaksud Sahabuddin. Bahkan, beberapa yang disebutkan Sahabuddin adalah warisan bupati sebelumnya yang tidak memberikan efek besar bagi Bantaeng.

“Terkait dengan Mini Showfarm saya tidak pernah melihat bahwa ini adalah aset yang menghasilkan. Mini Showfarm adalah romantisme masalah lalu kita, bagaimana pencitraan itu harus terbungkus, bagaimana apel yang katanya bisa diekspor tetapi pada kenyataannya haji Sahabuddin yang juga pada tahun 2018 membantah keberadaan Mini Showfarm itu,” ucap Ilham.

Saat diberi kesempatan menanggapi balik, Sahabuddin menyebut aset daerah itu terlantar lantara kurangnya kecakapan pengelolaan. Tak tanggung-tanggung, ia menyebut aset yang ditelantarkan sebagai kegagalan yang harus dievaluasi.

“Itu salah satu bukti ketidakmampuan kita memenej keuangan, disitulah bukti kegagalan kita sebenarnya pada masa lalu itu, sehingga perlu dievaluasi kedepannya,” tandas dia.

Diketahui, Ilham dan Sahabuddin merupakan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng pada periode 2018-2023. Jelang Hajatan Pilkada 2024, Sahabuddin memutuskan untuk beralih mendampingi Uji, putra mantan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)