Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) meminta publik agar memperbolehkan aparatnya berbisnis. Menurut Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, anggotanya juga membutuhkan pendapatan tambahan, bahkan menjadi ojek online.
"Ya sudahlah, yang penting hadir (bertugas TNI), kerja baik. Dua tiga jam ngojek kan lumayan," kata Maruli, Senin (22/6/2024).
Maruli mengakui, kebutuhan ekonomi prajurit TNI tidak sedikit. Termasuk biaya pendidikan keluarganya. Namun dia meminta anggotanya mengutamakan tugas seperti apel.
"Ada apel pagi kita, silakan lihat. Satu orang hilang saja ketahuan itu, nggak mungkin izin ngojek," ungkap Maruli.
Sementara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tengah mempersiapkan RUU tentang TNI. Maruli menilai aturan tersebut mesti dibuatkan pembatasan-pembatasan.
"Kalau saran saya dibuat batasan saja, dipertegas nih bagaimana aturan aturannya supaya kita masih diperbolehkan. Kalau tidak boleh pun kita nurut kok tentara ini, undang-undangnya gak boleh, ya sudah gak boleh, kerja lagi," tegasnya.
Selain itu, dia mengingatkan anak buahnya tidak berbisnis ilegal.
Tulis Komentar