Jakarta - Salah satu petinggi PDIP, Hasto Kristiyanto, meminta maaf lantaran absen memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemanggilan Hasto ke KPK sebagai saksi dugaan korupsi pada Direktoral Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Maka kemarin kami mohon maaf betul, bahwa kami tidak bisa menghadiri," kata Hasto kepada wartawan, Sabtu (20/7/2024).

Sekjen PDIP itu mengaku baru mengetahui panggilan tersebut. Hasto menyebut, surat panggilan KPK untuk dirinya diterima drivernya namun tidak melaporkannya.

"Saya sendiri baru tahu pagi hari, suratnya sudah seminggu katanya. Tapi saat itu saya sedang tugas di Jogja, diterima oleh driver kami, dan kemudian tidak ada laporan, sehingga saya tidak tahu," jelas dia.

Alasan lainnya dikarenakan dirinya tengah memimpin rapat pilkada. Hasto sekaligus membantah terlibat kasus itu.

"Saya pribadi tidak ada sangkut pautnya dengan hal tersebut, tidak ada bisnis," bantah Hasto.

"Kalau saya disebut sebagai konsultan, memang di KTP saya, karena dulu saya bekerja di BUMN," imbuh dia.