Bandung - Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi menilai tak ada masalah dengan kondisi demokrasi di Indonesia. Ia menyampaikan itu saat menjawab pertanyaan wartawan tentang turunnya indeks praktik demokrasi di Indonesia selama masa kepemimpinannya.
"Tiap hari orang mau maki-maki presiden juga kita dengar. Orang nge-bully presiden juga kita dengar. Kalau kritik hampir tiap detik ada, pasti," kata Jokowi di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jumat (19/7/2024).
Dia hadir di tempat itu untuk menyaksikan pembukaan Piala Presiden 2024. Jokowi lalu menyitir Pemilu 2024 pada Februari lalu berjalan kondusif.
"Demokrasi kita, Pemilu berjalan dengan baik, demokratis. Orang mau berserikat, berpendapat, ingin berorganisasi semuanya nggak ada yang dihambat," tutur dia.
Sebelumnya, sejumlah lembaga internasional memotret penurunan kualitas demokrasi Indonesia pada masa kepemimpinan Jokowi. Dua diantara lembaga internasional itu ialah Freedom House dan Reporters Without Borders (RSF).
Freedom House menyebut indeks praktik demokrasi Indonesia menurun sembilan poin. Awalnya 62, dan turun menjadi 53 pada interval 2019-2023.
Sementara RSF memotret penurunan kualitas kebebasan pers Indonesia dalam interval poin yang tak jauh beda dengan Freedom House. Skor kebebasan pers Indonesia turun dari 63,23 pada 2019 ke 54,83 pada 2023.
Tulis Komentar