Jakarta - Nurdin Halid (NH) adalah salah satu figur publik yang yang dikenal getol menyuarakan isu-isu maritim. Politisi Partai Golkar ini juga kerap kali mendorong pembangunan yang terintegrasi di wilayah kepulauan dan pesisir.

Salah satu jejak NH yang bisa dilacak ialah partisipasinya dalam pembentukan organisasi Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh indonesia (Aspeksindo). Tujuh tahun lalu, dirinya adalah salah satu dari sekian banyak tokoh yang mendorong lahirnya organisasi ini.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Aspeksindo, Andi Fajar Asti. Dia sangat yakin, jika NH bisa menjadi salah satu dari sekian banyak tokoh yang akan memperjuangkan kedaulatan maritim.

"Nurdin Halid ini adalah Dewan Pakar Aspeksindo, kami sangat yakin, beliau bisa memperjuangkan kemajuan daerah di sektor maritim," kata Fajar kepada Maritim.news, Rabu, (21/2/2024).

Menurut Fajar, dukungan NH terhadap lahirnya Aspeksindo meliputi banyak hal, termasuk membuka ruang dan koneksi antar Pemda kepulauan dan pesisir. Mahasiswa Doktoral IPDN ini juga bercerita kalau saat itu turut hadir Menko Maritim yang dijabat oleh luhut Binsar Pandjaitan(LBP). Sebagaimana diketahui, NH dan LBP adalah sama-sama politisi senior di Partai Golongan Karya (Golkar).

"Awal hadirnya Aspeksindo tidak lepas dari supporting NH tujuh tahun lalu di makassar, yang dihadiri langsung oleh Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan," tutur Fajar.

Bahkan, kata dia, gagasan NH tentang memajukan daerah di sektor maritim telah terealisasi di beberapa daerah. Salah satunya adalah budidaya perikanan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

"Beberapa agenda sektor maritim telah kami gagas bersama NH, misalnya mendorong produksi budidaya perikanan di daerah pesisir untuk mendorong kesejahteraan masyarakat pesisir dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," tandas dia.

Profil NH

Nurdin Halid adalah seorang Profesor yang juga menggeluti dunia politik. Pria kelahiran 17 November 1958 ini juga seorang pengusaha dan pernah menjabat sebagai administrator sepak bola Indonesia.

Dalam dunia politik, ia telah lama berkiprah di Partai Golkar. Tak tanggung-tanggung, ia pernah menjabat anggota DPR RI pada tahun 1999-2024, masa-masa awal reformasi.

Ia lalu diberikan amanah untuk memangku jabatan Ketua Umum PSSI sejak tahun 2003 hingga tahun 2011. Selama menjabat Ketum di PSSI, ia dikenal sebagai salah satu sosok yang kontroversial.

Ia adalah pemilik ide tentang menaturalisasikan pemain asing, menambah jumlah peserta Liga Indonesia tiap tahun, sehingga tak ada klub yang terdegradasi. Selain itu, ia juga mengurangi sanksi Persebaya yang sebelumnya terlibat kerusuhan pada pertandingan secara besar-besaran.

Kini, ia kembali berkiprah di dunia politik. Pada Pemilu 14 Februari lalu, ia terlibat dalam kontestasi Pileg DPR RI melalui Partai Golkar.