maritimdotid@gmail.com
ASPEKSINDO

Korban Penikaman Pengawal UJI-SAH Wafat, Pelaku Belum Terungkap-Polres Bantaeng Disoroti

$rows[judul] Foto: Kondisi terkini kediaman Purnawirawan TNI, Subhan, korban penikaman yang kini meninggal dunia. (Maritim.news/Muhamamd Habib Harun)

Bantaeng - Purnawirawan TNI, Subhan yang bertugas sebagai pengawal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Muh Fathul Fauzi Nurdin-Sahabuddin (UJI-SAH), meninggal dunia usai menjalani perawatan selama sepekan di RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng. Sebelumnya, kasus itu telah ditangani oleh polisi namun pelaku belum juga terungkap.

“Iya, (korban) meninggal hari ini pukul 02.34 (WITA) setelah dirawat sejak tanggal 2 Oktober,” kata Tim hukum UJI-SAH, Muhammad Nur Fajri saat dikonfirmasi Maritim.news, Rabu (9/10/2024).

Proses Penyelidikan Kasus Penikaman Pengawal UJI-SAH Mandek

Fajri bersama tim lainnya mengaku telah mendatangi Polres Bantaeng untuk menanyakan kelanjutan kasus itu. Namun karena satu dan lain hal, kata Fajri, Polres Bantaeng tampaknya tak memberi atensi terhadap pengungkapan identitas pelaku.

“Sampai saat ini penanganan kasusnya belum mendapat disposisi oleh Polres, kemarin sudah masuk ke Polres, jawabannya itu belum ada disposisi sekalipun penanganan olah TKP-nya (sudah) dilakukan oleh Unit Pidum,” imbuh dia.

“Kami sangat menyayangkan lambatnya proses penanganan Polres Bantaeng terhadap kasus ini (penikaman), sampai saat ini kurang lebih sepekan kasusnya belum mendapat disposisi” ucap Fajri kepada Maritim.news, Selasa (8/10) malam.

Padahal, kata Fajri, korban sempat membeberkan ciri-ciri pelaku. “Belum ada perkembangan yang signifikan menurut kami, padahal korban sudah menyebutkan ciri-ciri pelaku kepada pihak Polisi dan mencocokkan foto yang ditunjukkan oleh Polisi. Tapi sampai sekarang masih nihil,” ujar dia.

Menurut Fajri, selain merugikan pihaknya, kasus itu juga membayangi tim lainnya sebab pelaku masih bebas berkeliaran. Ia mewanti-wanti polisi memperketat keamanan agar pelaku tak melancarkan aksi serupa.

“Harusnya (peristiwa ini) mendapat atensi penuh dari Polres, apalagi kasus ini sangat sensitif, kita tidak bisa merasa aman karena Pelaku belum ditangkap, pelaku masih bebas berkeliaran dan bisa saja menyerang orang lain atau bahkan Paslon sendiri,” ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, Purnawirawan TNI, Subhan yang bertugas sebagai pengawal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Muh Fathul Fauzi Nurdin-Sahabuddin (UJI-SAH), menjadi korban penikaman oleh orang tak dikenal (OTK). Polisi kini tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus tersebut.

“Saat ini kita sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), meminta keterangan korban, dan saksi-saksi dan membuka CCTV di jalur-jalur yang dilewati korban,” ucap Kasat Reskrim Polres Bantaeng AKP Akhmad Marzuki kepada wartawan, Rabu (2/10).

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)