Jakarta - Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) Andi Fajar Asti menyayangkan sikap pihak PT Digital Rantai Maya (DRM) yang tak merespons surat somasi yang pernah dilayangkan kepada perusahaan itu. Pihak DRM dinilai tak punya iktikad baik untuk menyelesaikan persoalan batalnya konser Budi Doremi di acara Aspeksindo Maritime Festival, tahun lalu.
"Kita melayangkan somasi sejak Desember 2023. Hingga hari ini, tak ada respons dan iktikad baik dari pihak management untuk menyelesaikan masalah ini," ungkap Fajar.
Perlu diketahui, PT DRM adalah management tempat penyanyi Budi Doremi bernaung. Pihak Aspeksindo dan PT DRM lalu melakukan kontrak kerja sama, yaitu menampilkan Budi Doremi di salah satu acara festival.
Belakangan, Budi Doremi batal mentas. Aspeksindo lalu meminta klarifikasi kepada pihak DRM untuk memperoleh keterangan.
Pihak DRM mengaku jika pembatalan konser Budi Doremi di acara Aspeksindo Maritime Festival disebabkan oleh informasi yang diterima di grup WhatsApp. Aspeksindo lalu tak terima, lantaran orang yang memberi informasi di grup WhatsApp itu tak memiliki kapasitas dalam memutuskan pembatalan konser.
"Bahwa perlu kami sampaikan, sebelum pelaksanaan kegiatan, pihak Budi Doremi (Digital Rantai Maya) meminta agar jadwal tampil Budi Doremi dimajukan dari waktu yang telah ditentukan. Bahwa atas permintaan itu, pihak Aspeksindo menerima tanpa kecurigaan sedikitpun kepada PT. Digital Rantai Maya. Bahwa ternyata, alasan permintaan dimajukannya waktu tampil, karena Budi Doremi ada jadwal tampil dalam launching debit Virtual Bank BRI," sebagaimana dikutip dari naskah Somasi Aspeksindo, Ahad (21/4/2024).
Selain itu, Fajar menceritakan soal pihak DRM yang tak memberi informasi jika telah melakukan kerja sama dengan pihak lain sebelum Aspeksindo. Atas pembatalan konser itu, pihak Aspeksindo mengalami kerugian materil dan non materil serta merusak marwah lembaga.
"Bahwa atas tindakan dari PT. Digital Rantai Maya tersebut, Aspeksindo mengalami kerugian materil sebesar Rp80.000.000, dan nonmaterial yang nilainya fantastis serta nama baik Aspeksindo tercederai di mata masyarakat, dalam hal ini peserta kegiatan Aspeksindo," tulisnya.
Tulis Komentar