Makassar - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Zudan Arif Fakrulloh menyambangi pengurus PW Muhammadiyah di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Wilayah. Lawatan Pj dan koleganya itu dilakukan usai dua hari menjabat sebagai Kepala Daerah Sulsel.

Pantauan di lokasi, Senin (20/5/2024), Prof Zudan dan rombongan tiba pada pukul 13.15 Wita. Ia langsung disambut oleh jajaran Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulsel.

Kedua pihak lalu bergegas menuju lantai 2 Gedung PWM Sulsel. Prof Zudan dijamu langsung oleh Ketua PWM Sulsel, Prof Ambo Asse di ruang rapatnya.

Selain PWM, kedatangan Prof Zudan juga disambut oleh Organisasi Otonom Muhammadiyah (Ortom) yakni, PW Aisyiyah, PW Pemuda Muhammadiyah, PW Nasyiatul Aisyiyah, DPD IMM, PW Hizbul Wathan dan PW IPM Sulsel. Pembicaraan dimulai pada pukul 13.25 Wita.

"Saya merasa berbesar hati, dan berbahagia mendapatkan sambutan selengkap ini," kata Prof Zudan ditengah-tengah pertemuan.

Prof Zudan mengaku, pertemuan dirinya dan pengurus Muhammadiyah Sulsel sudah direncanakan sejak awal. Ia memaparkan jika lawatannya itu bertujuan untuk menyerap aspirasi dan masukan.

"Kami silaturahmi dengan semua kalangan, agar semua permasalahan dapat kita urai. Termasuk alasan kenapa kami ke Muhammadiyah, karena organisasi ini punya infrastruktur di semua lini. Muhammadiyah mulai dari sisi pendidikan, dan kesehatan, semua amal usahanya besar sekali," jelasnya.

Ia juga meminta, agar kepemimpinannya itu mendapat restu dan do'a dari warga Muhammadiyah. Menurutnya, jika kedua hal itu dilakukan, maka besar kemungkinan, Sulsel akan dijauhkan dari bencana-bencana. 

"Mohon doanya, agar Sulsel dijauhkan dari fitnah, musibah dan bahaya, tentu dengan cara silaturahmi kalau hendak negeri aman, damai, makmur. Kenapa demikian, karena pengalaman yang paling menyedihkan selama menjabat sebagai Pj Gubernur adalah bencana. Maka kita sama-sama berdoa agar kita semua dijauhkan dari hal yang tidak kita inginkan," tandasnya.

Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse mengapresiasi kedatangan Prof Zudan di Gedung Dakwah Muhammadiyah. Ia lalu menyampaikan perkembangan kondisi Muhammadiyah di Sulsel saat ini.

"Saat ini Muhammadiyah membina 13 perguruan tinggi di Sulawesi Selatan, satunya lagi perguruan Aisyiyah. Pesantren kita itu bersama dengan lembaga tahfidz, tak kurang dari 30. SMP hingga SMA itu sampai 300," tutur Ambo.

Ia juga menyampaikan perkembangan struktural Persyarikatan di akar rumput. "Sementara itu, kami punya Pimpinan Ranting Muhammadiyah itu kisaran 700 se-Sulsel, dan 200 Pimpinan Cabang, semuanya aktif melakukan pembinaan," ucapnya.

Ia menjelaskan, Muhammadiyah bertahan dan terus berkembang karena pengelolaanya dilandasi dengan keikhlasan. Selain itu, dia juga menyebut semua aktivitas pembinaan di Muhammadiyah dilakukan semata-mata hanya untuk meraih ketakwaan.

"Semuanya ini bisa hidup, karena ayat Alquran menjadi landasan kita. Inilah yang membuat semua ini berjalan lancar, kesemuanya kita lakukan demi mencapai ketakwaan," jelasnya.