Bantaeng - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), memutuskan debat publik kedua Pilkada Bantaeng tetap akan dilaksanakan di Kota Makassar, Sulsel. Rencananya, KPU Bantaeng bakal menghelat agenda adu gagasan itu di Hotel Claro Makassar pada Sabtu (16/11/2024) siang.
“Tadi kita sudah menetapkan bersama LO (Liaison Officer) paslon untuk lokasi tetap di Kota Makassar, kesepakatan kita tadi itu di Hotel Claro tanggal 16 November siang,” kata Kordiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Bantaeng, Aspar Ramli kepada Maritim.news, Rabu (06/11/) malam.
Sesuai dengan kesepakatan KPU dan panelis, panggung debat itu bakal fokus menggali ide serta gagasan UJI-SAH dan IAKan soal cara memajukan daerah dengan menyerasikan pembangunan yang inklusif dan berbasis kearifan lokal. Sebagaimana biasa, Aspar menyebut sesi debat itu masih serupa dengan debat perdana.
“Segmen pertama pembukaan, pembacaan tata tertib, penyampaian visi misi dan program kerja, kemudian segmen kedua dan ketiga pendalaman visi, misi, dan program kerja, segmen keempat dan kelima tanya jawab dan tanggapan, dan segmen keenam penutup,” ujar dia.
Ia juga mengonfirmasi bahwa panelis yang bakal menguji pasangan calon sudah ditetapkan. Namun, ia enggan membeberkan nama-nama panelis tersebut.
“Untuk panelis debat kedua itu tetap berasal dari kalangan Profesional, Akademisi dan Tokoh Masyarakat, kami belum bisa mempublish nama-nama panelis karena belum ada kesepakatan bersama pimpinan. Namun kami sudah meyakinkan kepada tim LO paslon bawah panelis yang kami dorong ini tidak punya preferensi kepentingan politik antar salah satu paslon,” kata Aspar.
Soal batasan jumlah pendukung yang boleh mengakses ruang debat, Aspar menyebut angka serupa dengan debat pertama. Sementara itu, untuk mengantisipasi kejadian tak mengenakkan seperti debat perdana, Aspar mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana.
“Jumlah pendukung paslon yang dibolehkan masuk kedalam area debat yang diminta oleh LO paslon itu berjumlah 100 orang tapi kita tetap mendorong supaya di lembang penyiaran jumlah tersebut memungkinkan, namun opsi tadi minimal 75 orang maksimal 100 orang,” ungkap dia.
“Dari hasil evaluasi bersama tim pengamanan itu bukan kericuhan yang fatal dilakukan oleh penduduk paslon, kami juga sudah menyepakati akan melakukan briefing bersama LO paslon agar proses-proses yang kita tidak inginkan terjadi itu bisa di minimalisir,” imbuh Aspar.
Respons Anggota DPRD Bantaeng Soal Penetapan Debat Kedua di Makassar
Salah satu anggota Komisi A DPRD Bantaeng, Suardi mewanti-wanti KPU agar memperketat dan menambah personil keamanan. Pasalnya, debat perdana yang juga berlangsung di Makassar diwarnai dengan keributan antar pendukung paslon.
“Terkait keamanan saya kira ini penting melihat ini debat terakhir, apalagi kondisi di kabupaten Bantaeng hanya dua paslon yang dikhawatirkan akan ada insiden atau kelompok-kelompok tertentu yang mengatasnamakan pendukung atau tim paslon saya rasa itu harus diantisipasi oleh penyelenggara terlebih pihak pengamanan,” tegas dia.
Selain itu, ia juga menekankan perlunya KPU dan pihak penyiaran agar tak abay dalam menayangkan siaran langsung debat paslon. Sebab, sejumlah warga di Bantaeng mengaku kesal lantaran siaran langsung debat perdana sempat mengalami gangguan.
“Saya menitikberatkan kepada penyelenggara dalam hal ini KPU untuk mempersiapkan dengan matang debat kedua di Makassar, melihat di debat pertama ada beberapa kesalahan teknis oleh pihak penyelenggara yang kami anggap merugikan masing-masing paslon nomor urut satu dan dua,” ujar Suardi.
Tulis Komentar