Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Jawa Barat (Jabar) dituding melakukan kudeta atas kepengurusan sah Pengrov Pelti Jabar. Padahal, langkah PP Pelti dilakukan dalam rangka penyelematan keberlangsungan organisasi.
Sebelumnya, tudingan kudeta itu datang dari Ketua SC Musprov PELTI Jabar, Dida S Maulana. Padahal, kata Fajar, kepengurusan Pengrov PELTI Jabar memang sudah berakhir pada Maret 2024.
Selain itu, Fajar menyebut Pengrov Jabar tak serius mengurus organisasi. Buktinya, saat PON di Aceh, PELTI Jabar tak mengantongi prestasi yang menggembirakan.
Karena itu, PP Pelti menolak perpanjangan pengurus Pengrov PELTI Jabar yang dinilai tak rasional dan berpotensi merusak organisasi.
“Mereka tak serius, permintaan perpanjangan tidak rasional dan berpotensi merusak sistem organisasi. PON Aceh itu bukti, PELTI Jabar pulang tanpa medali emas,” tegas Fajar.
Plt Ketum Kembalikan Marwah PELTI Jabar
Fajar membuktikan mandat PP Pelti kepada dirinya sebagai Plt Ketum di Jabar tidaklah serampangan. Dibawah kepemimpinannya, PELTI Jabar berhasil mengantongi tiket final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) antar pengurus PELTI se-Indonesia pada 18-20 Januari 2025 mendatang.
“Berkat strategi manajemen atlet yang efektif, PELTI Jabar berhasil menaklukkan lima tim PELTI zona 3 Jawa, yakni Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan DKI Jakarta,” ucap Fajar.
Menurut Fajar, keberhasilan itu berkat soliditas dan kemampuan merangkul pemain potensial di Jabar. Padahal, kata dia, konsolidasi pengurus hanya berlangsung dalam waktu satu bulan.
Hasil pertandingan Kejuaraan Nasional Antar pengurus dan KU 16 zona 3 Jawa:
A. Kategori Antar Pengurus PELTI berturut-turut, rangking 1 Jawa Barat, rangking 2 Jawa Tengah, Rangking 3 Jawa Timur, Rangking 4 Banten, Rangking 5 DKI Jakarta dan Rangking 6 DI Yogyakarta.
B. KU 16 berturut-turut rangking 1 Banten, rangking 2 Jawa Tengah, rangking 3 Jawa Barat, rangking 4 Jawa Timur, rangking 5 DKI Jakarta dan rangking 6 DI Yogyakarta.
Tulis Komentar